Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Penulis

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Scroll Tiktok Jadi Musuh Tidur! Pola Emosi di Balik Kebiasaan Begadang

1 September 2025   18:48 Diperbarui: 1 September 2025   18:48 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang yang sering nonton tiktok tengah malam (freepik)

Mungkin kita pikir, "Ah, cuma kurang tidur sehari dua hari." Tapi efeknya nyata,

  • Fisik, sistem imun turun, konsentrasi buyar, produktivitas anjlok.
  • Psikologis, mood swing, mudah marah, gampang cemas.
  • Jangka panjang, risiko penyakit jantung, obesitas, depresi meningkat.

Tidur itu kebutuhan biologis, bukan kemewahan. Dan ketika kita mengorbankannya demi scroll, sebenarnya kita sedang "mengutang" pada tubuh sendiri, utang yang suatu saat harus dibayar mahal.

Bagaimana Cara Keluar dari Lingkaran Ini?

Nah, ini bagian yang paling penting. Kita nggak bisa cuma dilarang "Jangan scroll malam-malam!", karena larangan sering bikin makin ingin. Yang lebih realistis adalah mencari strategi kecil, bukan revolusi besar.

Beberapa langkah yang bisa dicoba,

  1. Pasang timer realistis misalnya 30 menit. Ketika alarm bunyi, berhenti. Bukan sempurna, tapi lebih baik daripada bablas.
  2. Buat ritual tidur baca buku ringan, journaling, atau meditasi singkat sebelum tidur. Ini membantu otak tahu, "Oh, waktunya istirahat."
  3. Hadapi emosi, jangan kabur kalau cemas atau kesepian, coba tulis di jurnal atau ngobrol dengan teman. Emosi yang dihadapi biasanya lebih cepat reda.
  4. Redupkan cahaya layar otak lebih gampang diajak tidur kalau cahaya tidak terlalu terang.
  5. Kasih tubuh hadiah tidur sadarilah bahwa tidur cukup itu bentuk self-care terbaik. Bukan kelemahan, tapi investasi.

Penutup, Tidur Itu Bukan Kemewahan, Tapi Hak

Begadang sambil scroll TikTok memang terasa menyenangkan, seakan memberi kita kendali atas hidup yang sibuk. Tapi, kendali itu semu. Karena besok pagi, kita justru jadi tawanan dari keputusan kita sendiri.

Pada akhirnya, tidur bukan soal disiplin semata. Ia soal bagaimana kita berdamai dengan emosi, menerima keterbatasan, dan memberi tubuh apa yang memang haknya, istirahat.

Jadi, kalau nanti malam jari mulai gatal buat scroll lagi, coba tanya ke diri sendiri,

"Apakah aku benar-benar butuh hiburan ini sekarang, atau sebenarnya aku sedang kabur dari perasaan tertentu?"

Jawaban jujur itu mungkin bisa jadi titik awal untuk keluar dari lingkaran revenge bedtime procrastination.(*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun