Bukan kah semua emosi itu penting? Lantas mengapa yang boleh divalidasi dan dirayakan hanya yang positif saja?
Ada perasaan yang memuaskan ketika kita berpikir negatif. Sayangnya, perasaan itu hanya ilusi semata.
Temukan kebahagiaan dengan JOMO: memilih momen bermakna tanpa merasa bersalah. Apakah ini cara hidup sederhana atau sekadar alasan?
Schizoid adalah tipe kepribadian yang cenderung menarik diri dari interaksi sosial, nyaman dalam kesendirian, dan sulit mengekspresikan emosi.
Salah Satu Kunci Keberhasilan Seorang Guru, Pentingnya Mengelola Emosi
Foto bersama peserta Program pelatihan Inovasi dan TeknologiSenin, 26 Agustus 2024 Mahasiwa fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Program Pelatihan Inovasi dan Teknologi Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya di Kecamatan Tambaksari Surabaya
Penting bagi orangtua untuk mengenalkan berbagai macam emosi kepada anak.
Teman yang mendengarkan kita bercerita dan melampiaskan segala bentuk perasaan dalam diri kita juga merupakan “Rumah”
Apakah ketika seseorang yang sudah menikah tidak menjadi utuh 100%?
debat rasio vs emosi, emosionalitas bisa membungkam rasionalitas. fenomena yang tak jauh beda dengan fenomena politik saat ini
Menghadapi teman yang bikin emosi? Kenali sumber emosi, komunikasikan dengan jelas, dan tetapkan batasan untuk menjaga kesehatan emosionalmu.
Kebahagiaan itu bukan tujuan akhir, melainkan sebuah proses. Kita tidak mungkin selalu bahagia setiap saat.
Penulis menggali lapisan-lapisan kompleks hubungan ibu-anak, menunjukkan bahwa di balik kasih sayang yang tak diragukan, tersimpan juga luka-luka.
Kita semua pasti pernah bertemu dengan orang-orang yang tampaknya tidak peka terhadap perasaan orang lain, atau yang sering disebut tone deaf.
Filosofi Stoikisme: sejarah, pengertian dan konsep dasar
Kedewasaan adalah tentang memahami nilai pemikiran yang masuk akal, dan ini merupakan pelajaran yang dapat membawa pada kehidupan yang lebih memuaskan
Temukan Kecemerlangan: Perjalanan Menuju Penemuan Diri dan Pemberdayaan!
Pola pikir membentuk persepsi, persepsi memicu emosi, emosi mengarahkan perilaku, dan perilaku yang diulang menciptakan karakter.
"Temukan kunci mengendalikan emosi untuk mencapai ketenangan hidup yang lebih seimbang dan damai."