M untuk MySQL/MariaDB (sistem manajemen database),
2 P untuk bahasa pemrograman PHP dan Perl.
Dengan XAMPP, kita bisa menjalankan aplikasi web secara offline untuk keperluan belajar, uji coba, atau pengembangan proyek.
Salah satu kelebihan XAMPP adalah kemudahan instalasinya. Setelah menginstal, pengguna memiliki web server, database, dan interpreter PHP dan Perl yang siap digunakan. Hal ini sangat membantu pemula yang ingin mulai membuat website dinamis tanpa harus membuat konfigurasi manual yang rumit.
XAMPP juga menyertakan phpMyAdmin, sebuah antarmuka grafis berbasis web yang memudahkan pengguna untuk melakukan pengelolaan database MySQL tanpa harus menulis perintah SQL secara langsung. Dengan phpMyAdmin, kita dapat membuat tabel, memasukkan data, mengekspor database, dan mengatur relasi antar tabel dengan sangat mudah.
Karena sifatnya yang praktis dan mudah digunakan, XAMPP sangat disukai oleh siswa, pelajar, dan developer pemula di dunia pengembangan web. Pengembang dapat menggunakan XAMPP untuk mengembangkan website secara offline, menguji kinerja aplikasi, dan memperbaiki kesalahan sebelum akhirnya mempublikasikan proyeknya ke server online.
Selain digunakan untuk belajar, XAMPP berperan dalam pengujian proyek skala kecil hingga menengah, termasuk pengembangan sistem informasi, pembuatan website e-commerce, atau blog berbasis WordPress. Dengan XAMPP, dapat memudahkan proses pengembangan dengan lebih aman, cepat, dan tidak tergantung pada koneksi internet.
Artinya, XAMPP menjadi sebuah alat bantu yang sangat berguna untuk siapa pun yang ingin mempelajari atau mengembangkan aplikasi web. Kombinasi antara kemudahan penggunaan, kelengkapan fitur, dan dukungan terhadap berbagai sistem operasi menjadikannya solusi ideal bagi pengembang yang ingin bekerja di lingkungan lokal sebelum meluncurkan proyek ke dunia nyata.
Fungsi Tiap Komponen dalam XAMPP
1. Apache (Web Server)
Komponen utama XAMPP adalah Apache, yang berfungsi sebagai web server. Menerima permintaan dari browser seperti Chrome dan Firefox dan mengirimkan halaman web sebagai tanggapan adalah tugasnya. Saat kita mengetik localhost di browser, Apache yang bertugas menampilkan file dari folder htdocs di XAMPP. Tanpa Apache, file HTML atau PHP yang kita buat tidak akan bisa dijalankan seolah-olah ada di internet.