4. Menggunakan Tipe Data yang Tepat
Selama merancang tabel di MySQL, kita akan diminta untuk memilih tipe data untuk setiap kolom. Memilih tipe data ini berpengaruh pada format, penyimpanan, dan kecepatan akses data.
Contoh:
Menggunakan INT untuk angka seperti id, stok, atau jumlah.
Menggunakan VARCHAR(n) untuk teks pendek seperti nama, email, atau alamat.
Menggunakan TEXT untuk teks panjang seperti deskripsi produk atau artikel.
Dengan menggunakan tipe data yang sesuai akan membantu MySQL mengalokasikan ruang penyimpanan dengan lebih efisien. Hindari penggunaan TEXT atau BLOB untuk kolom yang hanya menyimpan teks pendek, karena itu akan membuang-buang resource.
5. Melakukan Backup Database Secara Rutin
Backup adalah salah satu elemen yang sering diabaikan dalam pengelolaan database. Padahal, kehilangan data dapat sangat berbahaya, terutama jika kita tidak memiliki duplikatnya. Oleh karena itu, bahkan saat Anda masih dalam tahap belajar, tetap rutin melakukan backup database.
Backup database di XAMPP sangat mudah dengan fitur Export di phpMyAdmin. Kita dapat mengekspor database dalam format.sql dan menyimpannya di folder yang berbeda. Jika database rusak atau dihapus, kita hanya perlu menggunakan fitur Import untuk mengembalikan semua data seperti semula.
Langkah-langkah backup: