Gontai terayun menginjak dan leoas bergantian
entah kemana arah tujuan beranjak kelak
si pejalan abaikan teriakan dan himbauan
baginya tetaplah berjalan selagi riang
mentari berganti rembulan jejak tapak tak kunjung henti
angin behembus memijat lembut betisnya
derai hujan membasuh peluh
dibiarkannya kuyup basah menyelimutinya
Setitik cahaya di depan tidak menjadikannya puas
seberkas harapan tak menjadikannya gelap mata
langkah gontai itu tetap mantap pada temponya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!