Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menatap Rembulan

3 September 2018   01:06 Diperbarui: 18 September 2018   12:49 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat senja merangkak menggapai malam, dari balik awan kau muncul menyapa penuh ramah, cahaya indahmu menebar bias-bias cinta, menerobos relung hati yang dalam.

Malam yang indah bersamamu, dalam sebuah canda dan tawa, menyirat rasa dan asa, untuk mencintai dan menyayangi.

Nun jauh di atas sana, kau menyebut namaku, lewat sebuah doa yang juga kulafaz untukmu, tentang sebuah harapan yang masih membayangi.

Dari sini kusampaikan salam, perihal asaku yang tertahan, supaya kau tahu, inginku kau hadir di siang dan malamku agar gelap senantiasa terasa terang benderang.

Walau jarak membentang panjang, mari bersama melewati malam, agar hati terasa dekat, karena sebenarnya kita tak berjarak.

KL: 02092018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun