Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.

-------------------- Meaning it!,

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nasib Sang Rembulan

10 Maret 2024   12:11 Diperbarui: 10 Maret 2024   12:15 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

NASIB SANG REMBULAN.

Seperti bulan yang membulan sinarnya
Tinggi, di langit malam

Dan hatiku menghamba, membudak rindu padamu

Dan hidupku, adalah kerusakan semata di muka bumi

"Wahai!" Kekasih!" Kenapa engkau cintai aku?
Kenapa sampan bertemu alir sungai
Menjumpa mimpi padamu.

Di suatu masa
Menuju cintaku dirimu.

Tapi, lelah di dalam siksa
Pada suatu nasib sang rembulan.

10//03/2024.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun