Sejak saat itu, saya mulai mengikis pandangan bernada negatif dari diriku, karena ternyata vasektomi bukan sekadar bicara tentang "kejantanan dan kenikmatan" saja, tetapi lebih dari itu.
Apa itu Vasektomi?
Dari hasil pencarian informasi melalui Google, halodoc.com menuliskan bahwa vasektomi adalah merupakan prosedur (bedah kecil) kontrasepsi  yang dilakukan pada pria, dengan cara memotong atau menutup saluran sperma ke air mani.Â
Dengan demikian air mani yang keluar pada saat ejakulasi, tidak lagi memiliki kandungan sperma, sehingga hal ini dapat mencegah kehamilan.
Baca juga Puisi: Nyanyian Buruh di Bawah Langit MonasÂ
Prosedur atau pun proses vasektomi ini, tidak lama hanya membutuhkan waktu sekitar 15 hingga 30 menit saja. Operasi yang dilakukan pun hanya melakukan bius lokal, bukan bius total, sehingga tidak memerlukan waktu dan biaya untuk rawat inap.
Rumor yang mengatakan tentang para suami akan kehilangan "kejantanan dan kenikmatan" di saat melakukan hubungan suami istri, setelah melakukan dan menjalani vasektomi, ternyata harus di babat habis. Demikian ditegaskan dalam tulisan yang saya baca di laman halodoc.com.
Dikatakan bahwa sekali pun para suami yang telah melakukan vasektomi, mereka (suami) tetap masih dapat mengalami orgasme dan ejakulasi. Hal ini disebabkan: vasektomi tidak memengaruhi hormon testosteron, sehingga tidak mengganggu gairah seksual, atau pun kemampuan ereksi atau ejakulasi.
Dengan kata lain, fungsi seksual yang di miliki para suami tetap berjalan secara normal, sekali pun dirinya telah melakukan vasektomi. Namun ada hal yang sedikit berbeda ketika vasektomi belum dilakukan, yaitu air mani yang dikeluarkan saat ejakulasi, sudah tidak lagi memiliki kandungan sperma.
Benarkah Vasektomi itu Penting?
Benar! Demikian jawabnya. Mengapa demikian? Kembali dari laman halodoc.com, mengatakan beberapa alasan, mengapa vasektomi itu penting dilakukan.
Pertama: vasektomi merupakan metode kontrasepsi yang hampir 100% efektif, dan aman, bahkan melebihi efektivitas penggunaan kondom atau pil KB. Selain itu dapat dikatakan sebagai pilihan yang paling pas bagi para suami untuk berpartisipasi dalam  mewujudkan rencana keluarga yang tidak ingin tambah anak lagi.Â
Kedua:Â vasektomi merupakan bentuk nyata para suami mewujudkan tanggung jawabnya dalam keluarga. di mana selama ini, kita mengetahui bahwa perempuan sebagai istri selalu menjadi sasaran utama penggunaan alat kontrasepsi, baik itu penggunaan pil KB atau pun metode hormon lainnya.