Mohon tunggu...
Theodolita Salsabila
Theodolita Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Segelintir Sampah

25 Oktober 2021   10:25 Diperbarui: 25 Oktober 2021   10:29 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
unsplash/content-pixie

Jejak-jejak kau tinggalkan di bawah kaki bukit ini. Pergi tak berarah menuju utara, mengejar perahu dan serdadunya. Tak kau lihatkah aku kini. Yang letih akan akan derai-derai omong kosong orang dewasa. Letih akan senyuman mereka yang bergulat palsu dihadapan. Tidak kah kau tahu ?

Begitu menawan mereka menari dengan kata-kata yang dirangkai sangat elok. Seakan putih dan bersih jiwa dan isi hatinya.

Tapi apa gunanya Puan ? Jika lidah gemar mengoyak batin manusia lainnya.

Apa gunanya Puan ? Memiliki otak yang pandai, namun kerap kali merendahkan manusia lain di benaknya. Tidak kah kau sadari ?

Barangkali ini hanyalah tulisan yang tak bermakna. Barangkali jua, tulisan ini hanyalah segelintir kata yang akan menjadi sampah dan terbuang sia-sia di udara.

Hanyalah segelintir kata yang akan menjadi sampah bagi mereka yang mampu membaca, namun tak cakap memaknai rasa.

25.10.21

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun