Mohon tunggu...
Fahmi Ulum
Fahmi Ulum Mohon Tunggu... Peternak -

Peternak

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Di Perpustakaan (4)

29 Februari 2016   09:22 Diperbarui: 23 Maret 2016   10:14 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

“Gue balik dulu, kerja. Takut nanti dicari Pak Kepolo..” Jawabku

“Hahaha.. klasik lu, masih takut aja!” Balasnya mengejekku

“Bukan takut atau berani, ini masalah integritas” Jawabku sok membusungkan dada disusul dengan tawa pecah diantara kami.

Kutinggalkan David dengan musiknya yang masih menderu-deru. Dia diam di ujung sana. Sendiri bersama dirinya. Dia pernah berkata kepadaku bahwa ada dua hal yang tidak bisa dikurung meski dalam ruangan sepi, bahkan di dalam penjara sekalipun. Dua hal ini akan selalu terbang bebas. Yaitu jiwa dan ide. Mungkin saat ini dia sedang melayang bersama dua hal tersebut.

Di ruangan yang membatasi kulitku dengan luasnya alam yang kuinjak ini, atau bahkan di daratan bumi yang luas ini, mungkin aku tidak memiliki banyak teman. Tapi aku memiliki teman meski hanya satu atau dua atau tiga. Dan David telah menjadi satu di antaranya.

Bersambung..

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun