Sedari ku kecil
Tangan lembut itu selalu merengkuhku
Merawat dan membesarkanku
Tak kenal lelah
Walau panas membakar kulitnya
Walau dingin hujan menembus tulangnya
Walau tak terucap
Kasih dan sayangnya
mengalir deras ke relung sanubari
Menghunjam ke dasar kalbu
Getir kehidupan tak menggoyahkan hatinya
Walau batinnya bermuram durja
Tapi senyum tetap tersungging
Tak nampak sedih dan duka
Wanita itu
Begitu tangguh dan perkasa
Menapaki hidup yang terjal dan berliku
Wanita itu
Tempatku berkeluh kesah
Mendekap saat aku dalam kesedihan
Pemberi semangat saat ku lelah
Wanita itu kini..
Tak lagi memberiku nasehat
Tak lagi memberiku semangat
Tak lagi terdengar kidung merdunya
Wanita itu kini
Telah menghadap Rabbnya
Telah menemukan takdirnya
Bersemayam dalam surga
Tapi
Suara lirih Nasehatnya
Genggaman lembut tangannya
Hangat peluknya
Masih terasa dan begitu nyata
Wanitu tangguh  itu ibu
Aku selalu merindukanmu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI