Mohon tunggu...
Teguh Wiyono
Teguh Wiyono Mohon Tunggu... Pendidik

Berkarya untuk Sesama, Mengabdi untuk Negeri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wanita Tangguh Itu Ibu

20 Oktober 2022   18:14 Diperbarui: 20 Oktober 2022   18:19 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wanita tangguh itu ibu

Sedari ku kecil
Tangan lembut itu selalu merengkuhku
Merawat dan membesarkanku
Tak kenal lelah
Walau panas membakar kulitnya
Walau dingin hujan menembus tulangnya

Walau tak terucap
Kasih dan sayangnya
mengalir deras ke relung sanubari
Menghunjam ke dasar kalbu

Getir kehidupan tak menggoyahkan hatinya
Walau batinnya bermuram durja
Tapi senyum tetap tersungging
Tak nampak sedih dan duka

Wanita itu
Begitu tangguh dan perkasa
Menapaki hidup yang terjal dan berliku
Wanita itu
Tempatku berkeluh kesah
Mendekap saat aku dalam kesedihan
Pemberi semangat saat ku lelah

Wanita itu kini..
Tak lagi memberiku nasehat
Tak lagi memberiku semangat
Tak lagi terdengar kidung merdunya

Wanita itu kini
Telah menghadap Rabbnya
Telah menemukan takdirnya
Bersemayam dalam surga

Tapi
Suara lirih Nasehatnya
Genggaman lembut tangannya
Hangat peluknya
Masih terasa dan begitu nyata

Wanitu tangguh  itu ibu
Aku selalu merindukanmu

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun