Di sebuah pagi
Hembus angin masuk tanpa mengetuk
Lembut, bagai jemari tanganmu waktu itu
Di luar, aku lihat setiap tetes hujan yang jatuh
Sambung menyambung tak berjarak
Seperti rinduku selama ini
Gemericik hujan lebih ku dengar seperti rintihan
Memanggil namamu di setiap detiknya
Tetes air itu lalu menyatu menjadi sebuah genangan
Yang tersenyum menjelma wajahmu
Jakarta, 5 November 2021
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!