Mohon tunggu...
Teene_ 99
Teene_ 99 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sarjana Akuntansi Perpajakan STIE "YKP" YOGYAKARTA

Sarjana Akuntansi Perpajakan STIE "YKP" YOGYAKARTA

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Paradoks Cemburu: Molekul-Molekul Emosi dalam Cinta Ilmiah

24 September 2023   20:18 Diperbarui: 24 September 2023   20:23 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/

Dalam kompleksitasnya alam bawah sadarku,
Cemburu terbentang, tulus dalam perasaanku,
Seperti atom-atom yang bergantung, tak bisa lepas,
Kau adalah molekul yang kuimpikan, tapi tak tergenggam.

Seperti sinar lampu yang berkilau di malam,
Cemburu memancar dari hatiku, begitu bersinar,
Namun kau adalah konstelasi yang tak bisa kupegang,
Hanya bisa kusebut dalam observasi, dalam khayalku.

Seperti gravitasi yang tak terelakkan,
Cemburu menarikku ke dalam pusaran emosi,
Namun kau adalah planet yang mengorbit terpisah,
Di tata surya hatimu, bukan tata surya cintaku.

Seperti rumus-rumus dalam buku teks matematika,
Cemburu terjelma dalam angka-angka dan variabel,
Namun kau adalah solusi yang tak bisa kudapatkan,
Hanya bisa kuimpikan dalam simbol dan rumus yang abstrak.

Cemburu, oh cemburu, dalam cintaku yang ilmiah,
Kau adalah paradoks yang tak terpecahkan,
Seperti teorema yang belum terbukti,
Kau adalah misteri dalam perjalanan hatiku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun