Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wisdom: Maha Rindu

19 November 2022   19:41 Diperbarui: 19 November 2022   19:41 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


===

ini jalan tanpa hiruk pikuk
tanpa tepuk tangan
tanpa cahaya kamera
jalan yang ditempuh
oleh para perindu.

Baca juga: Sekuncup Rindu

mendengar hela nafas
dari waktu ke waktu
dan menakar celaka diri.

harap dan takut
bergelayut
di pelupuk mata.
berharap diri ingin sampai
merapal sebuah nama
dalam zahir dan bathin
penyebab segala wujud.

tapi mata ini tak akan pernah
menjangkau apapun
sedang Dia Meliputi setiap hal.

Baca juga: Kimia Rindu

pada jalan kerinduan
setiap diri mencecap bahasa
sesuai impresi dan pengalamannya

Baca juga: Masih Rindu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun