Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Empati (Lapar)

19 Januari 2022   00:44 Diperbarui: 19 Januari 2022   00:51 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Empati ( Lapar )

***

lapar, katanya
telah ia simpan
dalam memori lama.

tautan waktu
selalu mengajaknya bergumul
sejak matahari masih kecil
dan katanya, lapar
sudah sering ia lantunkan,
lalu jadi berita besar:

busung lapar
pejabat lapar
dan orang orang
yang menyimpan lapar
di platform terkini,
menguak dahaga eksistensi
yang paling rumit

tubuh terseduh
lapar lapar pada statistika
catatan per kapita
semua direkam

aku mengaduh, lapar!
seseorang akan aku surati kemudian
aku mengunduh tampilan isi perut,
gaduh!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun