Tiga cerita, tertulis tema fiksiana. Menikmati asyiknya menulis di kompasiana. Terima kasih kompasiana.
Tema fiksiana, selalu menarik untuk ditelusuri. Ragam kisah, ragam rasa. Berwarna.
Catatan, beberapa lembar keterbacaan. Dituliskan, tertuliskan.
Mencoba kembali menulis puisi, setelah sekian waktu terlelap di lain cerita.
Tentang perasaan, bisa tertuju akan seseorang, atau sesuatu yang lainnya.
"Bunda.. maafkan aku, kehilanganmu adalah satu hal inti yang akan selalu aku ingkari. Hingga detik kapanpun itu."
Beberapa tema fiksiana lagi yang masih harus dituliskan, tantangan edisi literasi.
Masih tema fiksiana, sekilas tentang hujan. Ada basah, rintik itu, juga dedaunan.
Masih tema fiksiana, asyiknya menulis dan membaca. Menangkap makna, menata rasa.
Melanjutkan narasi, masih seputar edisi idul fitri. Ketika sesuatu itu, terjadi.
Momen suci Idul Fitri, sadar diri bersih hati. Isi nurani menjadi rezeki itu sendiri, disuguhi momen indah nan berseri Idul Fitri.
Tema fiksiana sungguh sangat menarik untuk dijelajahi. Menulis lagi, satu bagian dari relaksasi pikir juga hati itu sendiri.
Catatan, harapan, perjuangan, kebutuhan juga doa yang terkandung didalamnya.
Kisah Faisal yang kehilangan memorinya setelah kecelakaan.
Ramadan hari kedua belas. Mari kita lanjutkan pembahasan Kitab Shahih Bukhari. Kita masih membahas bab tentang iman.
14 Hari kedepannya aku akan menggunakan Kompasiana Premium ya guys ya, ini intronya guys
Puisi tentang sebaik-baik ingatan, lebih baik catatan.
kita pun harus menunjukkan kasih sayang kita kepada Nabi SAW.
Ngabuburit dengan takjil buka puasa versi Makassar, Pisang Ijo, susu kental dan sirop
Catatan Refleksi bukan Menggurui tetapi minta dikoreksi.