Humaniora  |  "Uang Bukan Sekadar Kertas: Ketika Rupiah Jadi Pemeran Utama dalam Drama Kemanusiaan"
Artikel inspiratif, kontemplatif, meski satir bin ironis ....
DikToko
(Soetiyastoko)
*Prolog: Uang yang (Tidak) Bisa Bicara* Â
Ada sebuah mitos urban yang mengatakan, Â _*"Jika uang bisa bicara, ia akan mengungkapkan semua rahasia kotor manusia."*_ Â Tapi jangan salah, meski uang hanya diam dalam dompet, ia sudah menjadi *narasumber* paling jujur tentang karakter pemiliknya. Â
Uang memang bisu, tapi ia punya kekuatan magis:  _*membongkar topeng-topeng kesalehan*_ , oknum jadi bulldog penjarah tanah, demi bonggol tulang. Bisa  juga mengubah pangeran jadi kampret bin codot, atau —dalam kasus yang lebih sering—mengubah teman sejati menjadi _*teman sejati yang tiba-tiba hilang saat pinjaman belum dibayar*_. Â
Mari kita telusuri bagaimana uang menjadi *kaca pembesar* yang mengungkap wajah asli seorang manusia. Â
Supaya lebih jeli menelisik fakta, kita gunakan "Dalil-Dalilan" , yaa !
***
*"Dalil" 1: Uang Sebagai Pahlawan (Kisah-Kisah yang Bikin Air Mata Meleleh)*
*1. Sedekah yang Mengubah Nasib*