Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Humaniora | Uang Bukan Sekedar Kertas: Ketika Rupiiah Jadi Pemeran Utama dalam Drama Kemanusiaan

19 Agustus 2025   23:30 Diperbarui: 19 Agustus 2025   22:48 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Humaniora  |  "Uang Bukan Sekadar Kertas: Ketika Rupiah Jadi Pemeran Utama dalam Drama Kemanusiaan"

Artikel inspiratif, kontemplatif, meski satir bin ironis ....

DikToko
(Soetiyastoko)

*Prolog: Uang yang (Tidak) Bisa Bicara*  

Ada sebuah mitos urban yang mengatakan,  _*"Jika uang bisa bicara, ia akan mengungkapkan semua rahasia kotor manusia."*_  Tapi jangan salah, meski uang hanya diam dalam dompet, ia sudah menjadi *narasumber* paling jujur tentang karakter pemiliknya.  

Uang memang bisu, tapi ia punya kekuatan magis:  _*membongkar topeng-topeng kesalehan*_ , oknum jadi bulldog penjarah tanah, demi bonggol tulang. Bisa  juga mengubah pangeran jadi kampret bin codot, atau —dalam kasus yang lebih sering—mengubah teman sejati menjadi _*teman sejati yang tiba-tiba hilang saat pinjaman belum dibayar*_.  

Mari kita telusuri bagaimana uang menjadi *kaca pembesar* yang mengungkap wajah asli seorang manusia.  

Supaya lebih jeli menelisik fakta, kita gunakan "Dalil-Dalilan" , yaa !

***

*"Dalil" 1: Uang Sebagai Pahlawan (Kisah-Kisah yang Bikin Air Mata Meleleh)*

*1. Sedekah yang Mengubah Nasib*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun