Mohon tunggu...
Taufiq Agung Nugroho
Taufiq Agung Nugroho Mohon Tunggu... Asisten Peneliti

Seorang bapak-bapak berkumis pada umumnya yang kebetulan berprofesi sebagai Asisten Peneliti lepas di beberapa lembaga penelitian. Selain itu saya juga mengelola dan aktif menulis di blog mbahcarik.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Misteri Janin yang Raib

17 Februari 2025   22:27 Diperbarui: 22 Maret 2025   19:30 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi janin yang raib (Sumber: Meta AI)

"Lalu di mana janinnya sekarang?" suara Mbah Karsa menekan, membuat Rahayu terdiam sejenak.

Ia ingin menjawab, tetapi ia juga tahu bahwa ini bukanlah pertanyaan yang mudah. Secara medis, ini mungkin suatu kondisi yang sangat jarang, tetapi ia masih belum bisa memberikan kepastian.

Sari mengangkat wajahnya, suaranya lirih, nyaris seperti desisan angin. "Aku... aku merasa seseorang mengambilnya dalam tidurku."

Bayu menegang.

"Sari, itu hanya mimpi," kata Rahayu lembut.

"Benarkah?" suara Mbah Karsa bergetar. "Atau mungkin... itu lebih dari sekadar mimpi?"

Kegelisahan menyebar seperti kabut di ruangan itu.

Bidan Rahayu tahu ia kehabisan waktu. Ia butuh bukti. Sesuatu yang nyata. Ia berlutut di samping Sari, membuka tas medisnya.

"Aku akan memeriksa tubuhmu, Sari. Aku yakin akan menemukan sesuatu yang bisa menjelaskan ini."

Sari tampak ragu, tetapi anggukan kecil dari Bayu membuatnya menurut. Dengan hati-hati, Rahayu mulai memeriksa.

Saat ia menekan perut Sari, ia merasakan sesuatu. Hal yang seharusnya tidak ada jika memang Sari mengalami keguguran atau kondisi medis lain yang ia duga. Sesuatu yang terasa... aneh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun