Mohon tunggu...
Taufiq Agung Nugroho
Taufiq Agung Nugroho Mohon Tunggu... Asisten Peneliti

Seorang bapak-bapak berkumis pada umumnya yang kebetulan berprofesi sebagai Asisten Peneliti lepas di beberapa lembaga penelitian. Selain itu saya juga mengelola dan aktif menulis di blog mbahcarik.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Misteri Janin yang Raib

17 Februari 2025   22:27 Diperbarui: 22 Maret 2025   19:30 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi janin yang raib (Sumber: Meta AI)

Dan dalam kegelapan, angin berdesir.

Seolah ada sesuatu yang tersenyum.

Akhir yang Menggugah

Pagi itu, desa masih diselimuti kabut tipis. Sisa-sisa obor semalam masih menghitam di tepi jalan setapak. Tidak ada lagi suara bisikan ketakutan, hanya keheningan yang terasa lebih berat dari biasanya.

Sari duduk di beranda rumahnya, menatap kosong ke arah hutan. Tubuhnya masih terasa kosong, seakan ada sesuatu yang benar-benar telah pergi dari dirinya.

Bayu duduk di sampingnya. Ia sudah berulang kali meyakinkan Sari bahwa semuanya akan baik-baik saja. Tapi kata-kata itu terasa hampa.

"Bagaimana kalau mereka benar?" suara Sari nyaris berbisik.

Bayu menoleh. "Siapa?"

"Mbah Karsa. Warga desa." Sari menggigit bibirnya. "Bagaimana kalau... bukan hanya pikiranku?"

Bayu menghela napas, lalu menggenggam tangan istrinya. "Rahayu sudah menjelaskan semuanya, Sayang. Itu semua karena stres, tekanan. Aku... aku minta maaf. Aku seharusnya lebih menjaga perasaanmu."

Sari mengangguk pelan, tetapi matanya tetap terpaku pada hutan. "Aku ingin percaya... tapi aku merasa seperti kehilangan sesuatu yang nyata."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun