Mohon tunggu...
Taufiq Agung Nugroho
Taufiq Agung Nugroho Mohon Tunggu... Asisten Peneliti

Seorang bapak-bapak berkumis pada umumnya yang kebetulan berprofesi sebagai Asisten Peneliti lepas di beberapa lembaga penelitian. Selain itu saya juga mengelola dan aktif menulis di blog mbahcarik.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Misteri Janin yang Raib

17 Februari 2025   22:27 Diperbarui: 22 Maret 2025   19:30 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi janin yang raib (Sumber: Meta AI)

"Selendang itu bisa saja dibawa oleh anjing ini, atau hewan lain," jawab Rahayu. "Dan rasa sakit yang Sari alami? Itu bisa terjadi karena stres yang ekstrem. Tubuh manusia sangat dipengaruhi oleh pikiran."

Keheningan menyelimuti mereka.

Warga mulai terlihat ragu-ragu. Beberapa mengangguk, menerima penjelasan. Yang lain masih terlihat takut, sulit melepaskan kepercayaan lama yang telah mereka anut bertahun-tahun.

Akhirnya, Bayu menarik napas dalam, lalu menatap Sari. "Yang penting sekarang, kau baik-baik saja," katanya lirih.

Sari menunduk, matanya berkaca-kaca.

Rahayu menepuk bahunya. "Kau butuh waktu. Tapi yang jelas, kau tidak sendirian."

Warga mulai kembali ke desa. Mbah Karsa berdiri diam sejenak, lalu pergi tanpa berkata apa-apa.

Rahayu memandang ke arah hutan yang kini terasa lebih sunyi.

Ia telah menjelaskan semuanya. Namun, satu hal masih mengganggunya.

Jika Sari memang mengalami kehamilan palsu... lalu apa yang sebenarnya ia lihat di kamarnya malam itu?

Rahayu menoleh ke arah hutan sekali lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun