Sikat gigi 2 kali sehari dengan benar dan datang ke dokter gigi setiap 6 bulan bisa merawat kesehatan gigi.
Nama bisa hilang. Wajah bisa rusak. Sidik jari bisa hangus. Tapi gigi? Ia tetap bicara, bahkan setelah suara tak lagi terdengar.
Banyak yang mengira tambalan gigi cuma soal estetika dan kesehatan. Tapi tahukah kamu bahwa tambalan bisa menjadi bukti identitas dalam kasus forensik
Banyak orang menganggap pemeriksaan gigi cuma soal karies dan tambal-menambal. Padahal, di balik ruang praktek dokter gigi, tersimpan fungsi besar.
Rongga mulut sedang panas! Gigi Taring dan Gigi Geraham maju sebagai capres rahang. Saling sindir, saling pamer kekuatan, tapi tetap satu mulut, satu
Bayangkan kalau setiap gigi di mulut kita wajib foto e-KTP. Siapa yang paling percaya diri? Siapa yang malu-malu karena tambalan retak? Dan siapa yang
Kita terbiasa menunjukkan wajah untuk mengenalkan diri. Tapi bagaimana kalau ternyata gigi juga bisa bicara soal identitas? Bahkan, di dunia forensik,
Di sebuah ruang sidang imajiner yang penuh dengan aroma fluoride dan suara mesin bor low-speed, duduklah seorang hakim gigi. Ia tidak mengenakan toga
Gigi adalah saksi diam yang paling jujur… sampai tambalannya lepas. Tapi meski begitu, ia tetap menyimpan jejak, bukti, dan cerita. Yuk, kenali kekuat
Gigitan bukan sekadar nyeri atau emosi. Dalam dunia forensik, bekas gigi bisa menyeret seseorang ke pengadilan. Serius tapi lucu, yuk simak!
Tak semua saksi bisa bicara. Tapi gigi, meski diam, bisa menyimpan kebenaran identitas manusia hingga maut memisahkan.
Gigi menyimpan lebih dari sekadar senyum. Untuk mereka yang hilang, kunjungan ke dokter gigi bisa jadi satu-satunya cara untuk pulang dengan nama.
Gigi tak hanya soal senyum. Ia adalah catatan medis, bukti forensik, dan arsip hidup manusia yang tak bisa dipalsukan.
Di balik tambalan kecil di gigi, tersimpan potensi besar untuk mengungkap identitas manusia. Artikel ini mengulas bagaimana hubungan gigi-identifikasi
Tak banyak yang tahu bahwa gigi adalah penyimpan informasi biologis yang paling jujur. Ia merekam kebiasaan, usia, bahkan jejak masa lalu.
Dari tambalan gigi yang tak kasat mata hingga DNA yang diam di akar, ternyata semua bisa menjadi pembuka identitas manusia. Ilmu forensik tak selalu s
Benda sekecil tambalan gigi bisa menjadi penentu identitas seseorang saat semua bentuk pengenalan sudah lenyap. Di dunia forensik, tambalan bukan hany
Di balik gigi yang dicabut karena mitos atau disimpan karena tradisi, tersimpan jejak identitas yang sangat berharga dalam dunia forensik. Apakah masy
Gigi bukan hanya menyimpan sisa makanan, tapi juga rahasia terdalam: dari DNA hingga jejak dosa lama yang tak terhapus waktu.
Kadang yang tertinggal bukanlah harta warisan, tetapi sebuah gigi palsu yang menyimpan identitas. Di balik senyum yang pernah hilang, tersimpan jejak