Coba Prof bayangkan: suatu hari, kita hendak membuka rekening di bank. Petugasnya berkata,
"Tolong serahkan fotokopi KTP... dan foto panoramik gigi terakhir Anda, ya."
Kedengarannya aneh? Bisa jadi. Tapi di dunia odontologi forensik, hal itu bukan sekadar imajinasi. Gigi bisa menjadi identitas permanen, bahkan lebih jujur daripada wajah yang bisa berubah karena usia, operasi plastik, atau filter kamera.
Karena itulah, jika kita serius menjaga identitas, rekam medis gigi adalah bentuk KTP kedua yang tak bisa dibohongi.
KTP Itu Bisa Hilang. Tapi Gigi?
Setiap warga negara punya KTP sebagai tanda pengenal. Tapi berapa banyak yang:
Salah cetak nama?
Tercantum foto waktu masih kurus?
Ganti alamat tapi belum update?
Sementara gigi... ya tetap seperti itu.
Gigi tidak berubah drastis. Susunannya, tambalannya, bentuk akar, semuanya terekam secara unik. Maka ketika seseorang tidak bisa dikenali wajahnya---entah karena luka bakar, pembusukan, atau trauma berat---gigi tetap bisa berbicara tentang siapa dia sebenarnya.
Odontogram: Si KTP Diam yang Ada di Klinik Gigi