Puisiku lama tertidur, lelap, berselimut buram, didekap kiasanAku hampir lupa cara menyalakan lilin diksiHuruf-hurufku tertinggal di saku daster milik
Perjumpaan dan perbincangan antara tiga penulis Kompasiana berlangsung hangat di sebuah coffee shop dekat Alun-alun Kota Bogor. Soto menjadi pelengkap
Sebelum masuk ke bagian sinopsis--lewat tulisan ini, saya ingin mengungkapkan kembali rasa terima kasih saya yang sebesar-besarnya untuk sang penulis,
Terbayang teduhnya wajah dalam ingatanKau yang jauh di sana, namun slalu ku dekap dalam sucinya bait doaSering kita beda sudut pandang, namun tak pern
Bandung, November 1985.Hujan mewarnai jalan Braga sore itu. Lampu-lampu toko dan papan reklame Coca-Cola memantul di genangan, membentuk lukisan cahay
Kemarin kami mengantre, lima belas menit antre badan, detik kemudian antre sandalDi depan loket satu, kantor direktorat pemberdayaan rasaKami para kor
Aku hanya selembar kertas kosong, pasrah tak berdaya ditulisi kisahMenyimpan satu rahasia yang bermuara di ujung namamuSedang kau batu di atas rel ker
Aku Diandra Marietta Tarigan, dan ini adalah kisahku dengan dia. Dia yang akhirnya menjadi satu-satunya cinta dalam hidupku, meski awal perkenalanku d
Ada cukup banyak cerpen yang selama ini saya tuliskan secara bersambung, namun dengan beberapa judul yang berbeda dengan seri pertamanya.Selain cerpen
Masih anget tulisanku yang kemarin, tiba-tiba di Minggu sore ini ada yang chat. Oalah.. kok aku sampai kelewat ngga mencantumkan nama Rudy Gunawan dal
Ku tak lagi menunggu di dermaga senja, tlah kulepas layar dari kapal yang karamAngin tak ku kaitkan pada nama siapa punKu bebas menerbangkan lentera y
Kau adalah malaikatkuSampai kapan pun akan tetap jadi malaikatku, yang pernah dikirim-Nya untukkuTuk meraih tanganku dari jurang keterpurukan terdalam
Ini warna duniaku, peperangan cinta tentang kalutnya luka bertebaranTak ku duga semudah ini akhirnya, inilah kemenangan hatiAkulah pemenangnyaBerhasil
Perjalanan kereta ini menyimpan kenangan manis yang tak terucapkan.