Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wirausaha

Penyintas Fobia Mantan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Batu, Gunting, Kertas

28 Agustus 2025   13:04 Diperbarui: 28 Agustus 2025   13:04 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: istockphoto.com

Aku hanya selembar kertas kosong, pasrah tak berdaya ditulisi kisah
Menyimpan satu rahasia yang bermuara di ujung namamu
Sedang kau batu di atas rel kereta, tak tergoyahkan arah angin
Memancarkan hangat yang tak kupahami
Dalam dirimu tiada musim, hanya arus waktu
yang terus mengalir tanpa menoleh
Gunting menjadi takdir, mengiris di tengah, memisahkanku darimu tanpa basa-basi
Memaksaku merelakan tanpa warisan rasa
Kau tetaplah batu, dan ku tetap kertas yang tak pernah protes ditulisi nyanyian rindu

Jakarta, 28 Agustus 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Massive

Baca juga: Melodi Gerimis

Baca juga: Mak Comblang Galau

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun