Sebelum masuk ke bagian sinopsis--lewat tulisan ini, saya ingin mengungkapkan kembali rasa terima kasih saya yang sebesar-besarnya untuk sang penulis, Acek Rudy.
Melalui file yang dikirimkan beliau seminggu yang lalu lewat whatsApp, saya dipersilakan untuk membaca keseluruhan isi novel De Oude Ziel, yang saat ini sudah masuk ke tahap cetak.
Bagi saya pribadi--sebagai tokoh yang nama dan karakternya dipinjam dalam kisah ini, beliau berhasil menyeret sisi emosional saya, membuat saya ikut tenggelam dalam setiap alur ceritanya. Membuat saya seolah benar-benar mengalaminya, dan yang lebih parah, ada bagian di mana saya merasa dikuliti oleh beliau.
Dengan kepiawaiannya mengolah tokoh, Acek Rudy juga berhasil menautkan hati saya dengan sosok Metta. Membuat saya benar-benar terharu akan kuatnya jalinan persahabatan, yang beliau ciptakan antara tokoh saya dan Metta. Jujur, saya sangat ingin bertemu dengan Metta, sangat ingin memeluknya, sampai akhirnya saya menyadari bahwa Metta hanyalah tokoh fiksi.
Awalnya sulit untuk menuliskan sinopsis novel ini, saya masih terbawa perasaan, masih agak sedih. Karena menjelang bab terakhir, ada kejutan yang awalnya memang sudah saya prediksi, dan ternyata hal tersebut benar tertulis di dalam kisah ini. Tapi kini setelah menemukan fokus saya kembali, saya memutuskan untuk membagikan tulisan ini.
Tokoh Utama:
Metta De Witt - Jiwa tua, pemilik kekuatan eksorsisme yang juga menjadi sumber penderitaannya.
Pastor Boon - Romo muda, penuh idealisme, terkadang ragu tapi tulus mendampingi Metta.
Novia Respati - Sahabat Metta, setia, cerewet, emosional, dan pengingat bahwa Metta tetap manusia.
Iptu Laura - Polisi muda yang skeptis, namun terseret dalam misteri kematian seorang pastor.