City Reef: Kota terapung yang hidup, tumbuh, dan beradaptasi seperti terumbu karang
Soft skill ini yang harus kamu punya, agar kamu tenang dan kaya.
Pemahaman Matkul Pendidikan Pancasila untuk Masa Depan
Setiap individu pasti memiliki masa lalu yang beragam, penuh dengan pengalaman yang membentuk siapa kita saat ini. Tetapi, tidak semua kenangan itu me
AI: teknologi pintar yang diam-diam sudah ada di sekitar kita
Surabaya bergerak jadi kota masa depan hijau dan cerdas, gabungkan smart city, transportasi listrik, dan hutan kota pesisir.
Kota masa depan berkilau namun rapuh. Doraemon membuka cermin waktu, memperlihatkan pilihan utopia hijau atau distopia kelam. Semua ada di tangan kita
Nama: Risma AlfionaInstansi : IAI SEBI , DepokTrauma dan Ingatan: Bagaimana Masa Lalu Membentuk Diri SeseorangSetiap manusia membawa cerita dalam diri
Tadarus Al-Qur’an setiap hari, berbakti kepada orang tua, dan berteman dengan orang-orang baik adalah bekal penting untuk masa depan
Saudara-saudari terkasih, Salah satu tradisi dalam Gereja Katolik adalah Perayaan Wajib Santo Bonifasius, Usk
Kesehatan masyarakat telah menjadi perhatian manusia sejak zaman dulu.
“Apakah Ibuku selama ini mendoakanku? Kira-kira doa apa yang Ibu panjatkan untuk diriku?”. Aku sedikit ragu jika Ibuku berdoa untukku. Aku yang masih
Ujian bagi sebagian siswa masih dianggap sebagai hal yang menakutkan.
Di negeri yang sering terlambat, In Time bukan soal tepat waktu—tapi tentang tiba di momen yang benar, dengan jiwa yang utuh.
Di pagi buta kuayunkan langkah,menyongsong ilmu meski kantong rapuh,dedaun gugur menutup arah,namun tekadku tetap utuh.Buku-buku jadi sahabat setia,me
"Di antara detik dan data, kita bisa membangun sistem yang tak hanya efisien, tapi juga lembut dan mendengar manusia."
Siapa yang berhak menghitung hidup kita—negara, korporasi, atau algoritma? Di antara data dan detik, kita hanya ingin diakui.
Dua dunia, satu desa: hidup dari napas atau dari data. Apakah sistem bisa mendengar mereka yang tak tercatat?
Ketika waktu jadi mata uang, siapa yang bisa membeli hidup? Dunia kita perlahan menuju In Time—tanpa layar, tapi penuh kontrol.
Bagi sebagian orang, mimpi itu gratis. Bagi kami, mimpi butuh biaya, keberanian, dan alasan untuk tetap bertahan hidup.
![[sosbud] Teh Tradisional vs Teh Instan, Siapa Paling Sosial?](https://assets-a1.kompasiana.com/images/avatar/941e83e0-d7bc-46e6-b4a7-0a40dc0aef80-613c2bcb01019006d5292102.jpg?t=t&v=40&x=40){kind=small}
