Hari ini kamu merasa senjang dengan temanmu. Temanmu sudah menikah, temanmu sudah berpenghasilan, temanmu sudah memberi banyak buat orang tuanya, temanmu bisa ke luar negeri. Jika mengikuti hati kecilmu, mungkin saja kamu iri. Kalaulah tidak percaya takdir maka saya sudah iri. Tapi beruntung saya teringat bahwa semua orang sudah ditakar rizkinya masing-masing oleh Allah.
Mainset yang harus kamu bangun, orang lain bisa berpenghasilan, maka saya pun bisa. Orang sudah bisa menikah dan membahagiakan orang tuanya, maka saya pun bisa. Orang bisa ke luar negeri, kenapa saya tidak bisa?! Tetap berusaha, hiduplah untuk hari ini. Jangan menyesalkan yang telah lalu, dan jangan mencemaskan masa depan. Kamu pasti bisa!
Dan ingat, Tuhanmu sudah memberi kisi-kisi agar supaya kamu bisa mendapatkan nikmat yang sama atau bahkan lebih dari temanmu. Apa itu? Ketika kamu melihat kebahagiaan orang lain. Maka ikutlah berbahagia, bacalah: (Maa Syaa Allah, Laa quwata illa billah). Berkata Imam Sya'rawi, barangsiapa ketika mendapat nikmat dan mengucapkan kalimat di atas, maka nikmatnya akan dijaga oleh Allah. Sedangkan apabila ada saudaranya (orang lain) mendapat nikmat, dan ikut berbahagia dengan diberikannya nikmat tersebut dan membaca kalimat di atas, maka ia akan diberi nikmat yang lebih-lebih dari apa yang saudaranya dapatkan.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, insyaallah hati menjadi tenang dan terlindung dari penyakit hati seperti iri, hasud, dan lain sebagainya.
Wallahu ta'ala a'la wa a'lam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI