politik itu menakutkan, gelap, dan menyedihkan. disisi lain politik bisa jadi nikmat, namun bergantung pada waktu dan keadaan
Kehidupan tempatnya ujian dan cobaan
September datang, hujan makin sering terjadi. Kita hanya bisa bersiap, menjaga, dan menerima.
Kehidupan Diman di kaki bukit berubah. Ia ingin membawa air dari puncak, tapi biayanya mahal. Akankah ia menyerah atau menemukan cara lain?
Renungan sederhana dalam bait puisi, mengingatkan bahwa ma’siat kita kerap lebih banyak daripada syukur, namun pintu ampunan Allah selalu terbuka
"Sarapan sederhana dengan nasi pecel di warung desa Ngebel, jadi momen hangat penuh rasa dan cerita."
Alhamdulillah, acara berlangsung lancar dan khidmat meski sangat sederhana dan berjalan apa adanya sesuai kemampuan warga.
Merawat tanahbair dengan cinta
Ketika kemerdekaan telah di raih Allah memerintahkan kita untuk bertasbih, beristigfar dan bertaubat memohon ampunan bukan hanya sekedar ceremonial sa
Rezeki sempit, masalah tak henti? Temukan kekuatan satu langkah syukur yang bisa mengubah nasib dan membuka pintu keberkahan hidupmu.
Di tengah hiruk-pikuk kota, syukur sering terlupa. Padahal, kebahagiaan sejati bisa lahir dari hal-hal kecil yang sering dianggap biasa.
Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan dengan Meneladani Spirit Para Pahlawan
ingin rasanya mendustakan nikmattetapi malu pada Tuhansebab baru saja hujan berarak datang membasahdi rerumputan yang kehausanDia menyempurnakan
Apa dikata jika kebahagian hanya bisa dinikmatikita seorangKetika syukur hanya memenuhijalan kerongkonganMencapai puncak yang harus semestinyaDalam ke
Telah sampai ke langit malamMembuka rasa syukur yang tiada hinggaLewat doa-doa panjang di setiap perjumpaanAntara ia dan kebaikan TuhanNikmat- nikmat
Pernahkah kita duduk di tepi jendela, menatap hujan yang turun perlahan. Lalu tiba-tiba dada terasa hangat oleh sesuatu yang tak terucap?
Pernahkah kamu merasa lelah, padahal tidak melakukan aktivitas berat?
Hari ini, apa yang bisa kita syukuri? Tulis, renungkan, dan rasakan kelegaan di dada. Karena ternyata, syukur bukan hanya menambah nikmat.
Nikmati yang ada, syukuri setiap momen. Hidup adalah titipan sementara jadikan tiap detik bermakna, sebagai jalan menuju ridha Allah.
12 Juli 2025, delapan alumni MTsN 1 Bandar Lampung reuni penuh makna—berbagi cerita, menjenguk sahabat, dan menapak kenangan yang tak akan usang.