Dalam kehidupan modern yang serba cepat ini, kita sering kali terburu-buru mengejar dunia, hingga lupa menikmati dan mensyukuri apa yang sudah Allah berikan hari ini. Padahal, dalam Islam, kita diajarkan untuk senantiasa bersyukur dan menikmati karunia yang ada, sekecil apapun itu. Allah berfirman dalam Al-Qur'an: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu" (QS. Ibrahim: 7). Maka nikmat yang kita miliki hari ini bukan hanya untuk dikejar, tapi juga untuk direnungi dan disyukuri.
Rasulullah adalah teladan terbaik dalam hal ini. Beliau hidup dengan sederhana, makan sekadarnya, dan tidur di atas tikar yang terbuat dari dedaunan, sehingga berbekas di kulit beliau jika tidur di atasnya, Namun hatinya dipenuhi dengan rasa syukur dan ketenangan. Ini mengajarkan kita bahwa kebahagiaan sejati tidak bergantung pada materi, melainkan pada bagaimana kita memaknai dan menikmati setiap momen sebagai bentuk cinta kepada Allah. Menikmati sementara yang ada bukan berarti pasrah, tapi bentuk keimanan bahwa rezeki Allah selalu cukup bagi hamba-Nya yang yakin.Â
Waktu yang kita miliki hari ini adalah amanah. Rasulullah bersabda: "Gunakan lima perkara sebelum datang lima perkara: mudamu sebelum tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum miskinmu, waktu luangmu sebelum sibukmu, dan hidupmu sebelum matimu." (HR. Al-Hakim). Hadis ini mengingatkan kita untuk tidak menunda-nunda dalam berbuat baik, dalam menikmati dan memanfaatkan nikmat Allah dengan cara yang halal dan bermanfaat. Karena semua yang kita miliki saat ini, pada akhirnya akan berlalu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI