Dalam dunia modern yang terlalu mencintai teknik dan kecepatan, hermeneutika menawarkan sesuatu yang lambat, yang mendalam.
Menafsirkan sesuatu bukanlah takhayul atau hanya imajinasi liar melainkan sebuah kepastian. Kepastian bahwa seseorang hidup dan menikmati hidupnya.
Hans-Georg Gadamer mengkritik konsep pengertian Dilthey karena tidak kompatibel tanpa syarat dalam pandangannya.
Dalam hermeneutika tradisional, pemahaman artistik hanya dimulai ketika pembaca atau pendengar menemukan bagian yang tidak dapat dipahami
Friedrich Ast menggunakan konsep lingkaran hermeneutik untuk menunjukkan bahwa makna parsial dan keseluruhan saling bergantung.
Refleksi hermeneutik memiliki cakupan universal.
