Pulau Madura yang terletak di sebelah timur laut Jawa Timur dengan luas sekitar 5.379 km, Madura juga dikenal sebagai produsen garam terbesar di Indonesia yang mendapatkan julukan "Pulau Garam." Secara historis dan geografis, Madura terkait erat dengan wilayah Jawa dalam hal budaya dan ekonomi, terutama pertanian padi.
Pulau Madura dan pulau-pulau sekitarnya di Provinsi Jawa Timur. Suku Madura dikenal dengan budaya yang khas dan unik, yang mencakup bahasa, tradisi, serta watak sosial yang taat pada adat istiadat dan agama Islam. Mereka memiliki sistem kekerabatan patrilineal dan ciri khas logat bahasa yang sangat kental.
1. Tajin sobih
Tajin Sobih adalah makanan khas Madura dari Bangkalan yang memvariasikan kuah santan dan gula merah cair. Sejarahnya "Tajin" yang artinya bubur dalam bahasa Madura dan "Sobih" artinya sentuhan lokal yang kental daerah sobih. "Yang membuat tajin sobih begitu istimewa adalah kehadiran ragam bubur dalam satu sajian yang memiliki komponen utamanya berupa bubur putih, bubur coklat, bubur Mutiara, kuah santan, dan saus gula merah dengan Memadukan semua rasa dari bubur-bubur lainnya".
Momen yang terbaik untuk makan Tajin sobih adalah di pagi hari dengan secangkir kopi, perpaduan makan bubur manis dengan kopi yang pahit menciptakan rasa yang unik
* Bubur Putih
Bahan: Tepung beras, tepung kanji, kelapa parut, santan.
Cara: Campur semua bahan, aduk hingga kalis, bentuk bulatan kecil.
* Kuah Putih
Bahan: Tepung beras, tepung kanji, santan, air, garam.
