Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Cinta Pertama Kandas di Dada

13 April 2024   17:46 Diperbarui: 13 April 2024   17:58 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Design You Trust

di lautan hati yang pernah tenang
ombak cinta berkecamuk bergelora
mimpi-mimpi indah terhempas tak terjangkau
ketika cinta pertama kandas di dada

di mata yang dulu bersinar ceria
kini terpatri kesedihan yang terluka
duka dan haru bergantian berdansa
ketika cinta pertama kandas di dada

senyum yang dulu manis kini perlahan memudar
seperti bunga yang layu di musim panas
kenangan indah menjadi pahit dalam ingatan
ketika cinta pertama kandas di dada

namun, dalam kepedihan yang melanda
tumbuh sebuah kekuatan yang tak terduga
dari reruntuhan cinta, muncul pelajaran berharga
bahwa hati bisa pulih meski cinta pertama kandas di dada

walau sakit yang mendalam merayap di dalam
biarlah waktu yang menjadi penyembuhnya
karena di ujung kepedihan, ada kebijaksanaan
meski cinta pertama telah kandas di dada

***
Solo, Sabtu, 13 April 2024. 5:41 pm
Suko Waspodo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun