Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Membicarakan Cinta Ketika Badai Tengah Menggejala

5 Maret 2024   08:17 Diperbarui: 5 Maret 2024   08:33 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cinta itu pernah datang, bersemayam, menyatukan dua hati, dua pikiran, dan sejuta keinginan. 

Cinta pernah menuntun kita melalui jalan yang terjal, berharap ada pantai indah setelah derita, ada matahari lain diluar cakrawala. 

Kita bergandengan tangan

Saling dukung ketika kesulitan datang

Namun kita adalah makhluk lemah dengan ego melebihi angkasa, lebih mudah menyalahkan cinta, tanpa pernah memeriksa kekurangan jiwa. 

Persepsi kita, cinta itu menyiksa

Menyisakan trauma, bahagia tidak harus menyatukan hati, rasa, rela memberi dan menerima. 

Cinta telah kadaluarsa, setidaknya bagi kita yang tidak pernah sungguh belajar, mengajar, arti cinta sesungguhnya. 

#####

Baganbatu, bulan ketiga 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun