SEDUHAN ABSURD DI DINDING KALBU
*Steven SaunoahÂ
Sepotong sunyi menyelimuti malam,
mengembara, menyusup pada bias rindu
yang kian kelam.
Ia menggigil, berbagi dingin dengan kopi,
merayap, meresap, menghangatkan dinding kalbu yang sepi.
"Duhai Rindu, dengar bisikanku malam ini:
Kau datang sebagai Tamu sesaat
atau Tuan Rumah yang menetap?
Agar tak ada lagi tanya:
Yang tersaji di meja,
hanyalah hitam kopi yang dingin,
atau sepotong hati yang kau genggam erat?"
                Kupang, 10/10/25
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI