SEDUHAN ABSURD DI DINDING KALBU
*Steven SaunoahÂ
Sepotong sunyi menyelimuti malam,
mengembara, menyusup pada bias rindu
yang kian kelam.
Ia menggigil, berbagi dingin dengan kopi,
merayap, meresap, menghangatkan dinding kalbu yang sepi.
"Duhai Rindu, dengar bisikanku malam ini:
Kau datang sebagai Tamu sesaat
atau Tuan Rumah yang menetap?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!