Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Derita Gadis Desa Terpasung Cinta

26 Juli 2021   15:50 Diperbarui: 26 Juli 2021   16:15 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ibu marahi anak cowoknya/foto via theAsianParent

Satu pekan berlalu, Cici menjadi pendiam. Aku pun menjadi sungkan berbicara dengannya. Waktu berlalu begitu lama, aku masih mengajari gadis ini banyak hal tentang program komputer.

"Bagaimana dengan lamaranku, Ci?" 

Kali ini Cici sudah terbiasa berhadapan denganku. Dia tidak diam seperti lamaran pertama.

"Bicara saja ke Bapak!"

Girangnya aku saat itu, itu tanda baik kalau Cici menerima.

***

Panggilan dari kantor pusat datang, aku harus segera ke Jakarta. Itu artinya dua pekan tidak bertemu gadis lugu itu.

"Aku tidak masuk untuk 2 pekan ya Ci,"

"Iya Pak, aku mau pindah ke kota kecilku, ada tawaran kerja di salah satu kantor pemerintahan, terima kasih banyak ilmunya."

Deg, Cici resign? Bukan masalah ilmu yang telah aku berikan. Namun, bagaimana kelanjutan niatku untuk menikahinya.

"Nanti datang saja ke rumahku, Pak, sudah aku titipkan alamat ke Pak Penjaga kantor," ujar Cici membuyarkan semua kekhawatiran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun