Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Derita Gadis Desa Terpasung Cinta

26 Juli 2021   15:50 Diperbarui: 26 Juli 2021   16:15 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ibu marahi anak cowoknya/foto via theAsianParent

"Ok, sorry, lupakan!" suaraku memecah hening ruang laboratorium. Ruangan di mana aku mengajari Cici komputer. 

Sebagian karyawan sudah meninggalkan ruangan. Aku pun bergegas meninggalkan wanita mungil yang masih terdiam. Entah sampai kapan dia akan diam di depan komputer.

***

"Lanjutkan arahkan Cici, dia nanti akan masuk tim SIM kita!" kata Big Bos suatu hari. 

Tim Sistem Informasi Manajemen, adalah sebuah tim untuk memajukan kantor. Big bos punya alasan kenapa Cici yang baru masuk kerja sudah ditarik ke tim SIM. Karyawan lama banyak, mereka tidak kalah pintar. Wanita itu memang hebat, bisa memikat hati Big Bos. 

Ups jangan berburuk sangka. Segera aku tepis dugaan tentang Cici dan Big Bos. 

Walaupun gadis itu  murah senyum, dia tampak polos, wajah tanpa make up, bibir tanpa lipstik. Di balik senyumnya ada santun. Bicaranya sedikit malu-malu. 

Gadis desa, tetapi memiliki kecerdasan. Aku tidak pernah mengulang materi dan tak pernah memberi kesempatan dia untuk menulis.

"Jangan menulis, perhatikan, dengarkan, praktikan!" Setelah itu aku akan meninggalkan dia. 

Big bos orangnya saleh, dia pun pernah mengatakan,"Cici anak yang cepat tanggap, dalam 7 hari sudah menguasai komputer dengan baik. Saya yakin jika diasah dia akan lebih pintar darimu, Pak Setia!" 

Bukan masalah Cici akan lebih pintar dariku suatu ketika, tetapi, bagaimana perasaan pribadi ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun