"Woi keluar lho."Panggil preman itu.
 "Aduh non gimana ini.saya nggak bisa bela diri."Kata Supir itu dengan nada seperti sedang meriang.
"Okey bapak tenang aja.Saya yang akan turun dan hadapi mereka.Tolong nanti bapak telfon polisi ya."
Laura pun membuka pintu taxi dan keluar.Laura menebak pasti ini adalah preman suruhan Nadia karena tidak terima atas perlakuan Laura pagi tadi.
"Lho semua mau apa?"Tanya Laura dengan santai.
"Wih Cantik-cantik galak juga ya."Kata seorang preman berwajah gosong.
"Lho harus membayar mahal karena udah buat malu bos gue."Bos yang dimaksud preman itu adalah Nadia.
"Oh iya?Terus gue harus nurut gitu ama lho semua?".Suara Laura menantang.
"Iya lho harus nurut."Jawab komplotan preman itu.
"Kalau gue nggak mau?".Laura terus menantang.
"Berarti lho harus mati.Ayo tangkap dia".Perintah kedua Preman tersebut.