Mohon tunggu...
Sri Indriyani
Sri Indriyani Mohon Tunggu... Jurnalis - Hai nama saya sri indri yani biasa disapa indri.Aku seorang Mahasiswa dari Bandung.Saat ini Aku sudah memasuki semester 4.Dengan program studi Ilmu Jurnalistik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama aku indri.hobby saya menulis.cita-cita menjadi seorang jurnalis yang hebat.Saat aku sedang menempuh pendidikan di salah satu kampus swasta di Bandung.Menulis adalah bagian dari hidup ku.Karena dengan menulos aku bisa meluapkan segala jenis bentuk emosional didalam jiwa.Aku punya tips nih jika kalian memilki masalah jangan dilampiaskan kepada orang lain,tapi coba lampiaskan lewat tulisan itu rasanya di jamin plong banget.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Melawan Pembullyan

24 Februari 2021   22:15 Diperbarui: 24 Februari 2021   22:26 2284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Woi keluar lho."Panggil preman itu.

 "Aduh non gimana ini.saya nggak bisa bela diri."Kata Supir itu dengan nada seperti sedang meriang.

"Okey bapak tenang aja.Saya yang akan turun dan hadapi mereka.Tolong nanti bapak telfon polisi ya."

Laura pun membuka pintu taxi dan keluar.Laura menebak pasti ini adalah preman suruhan Nadia karena tidak terima atas perlakuan Laura pagi tadi.

"Lho semua mau apa?"Tanya Laura dengan santai.

"Wih Cantik-cantik galak juga ya."Kata seorang preman berwajah gosong.

"Lho harus membayar mahal karena udah buat malu bos gue."Bos yang dimaksud preman itu adalah Nadia.

"Oh iya?Terus gue harus nurut gitu ama lho semua?".Suara Laura menantang.

"Iya lho harus nurut."Jawab komplotan preman itu.

"Kalau gue nggak mau?".Laura terus menantang.

"Berarti lho harus mati.Ayo tangkap dia".Perintah kedua Preman tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun