Andin hanya mengangguk pelan.Lalu Ia melangkah gontai menuju jajaran baju dan mulai memilihnya.Sesekali ia tersenyum ke arah Laura.Laura tampah bahagia melihat senyum yang mekar di wajah polos Andin.Setelah merasa cukup mereka pun kembali ke rumah masing-masing.Tak lupa Laura memberikan bahan pokok untuk mama Andin.
Waktu bergulir dengan begitu cepat sehingga tak terasa Laura sudah sekolah ditempat barunya selama sebulan lamanya. Laura semakin dekat dengan Dua.SeMentara Geng Cuby masih belum puas karena balas dendam mereka menuai hasil.Kini Andin sudah dibelikan motor oleh Arjuna papa nya Laura.Hal itu membuat Andin dan Laura semakin akrab.Seperti biasa Laura melewati aktivitas sehari-harinya.Pagi itu Laura buru berlari menuruni anak tangga.Tiba-tiba Laura terpeleset dan "arrrhhhgggg...Teriak Laura  namun tubuh Laura tidak menyentuh lantai.
Ya tubuh Laura ditangkap oleh pria tampan siapa lagi kalau bukan Galang Sebastian.
" Ya ampun Ra wajah lho terbuat dari apa sich kok mulus gini.Sumpah demi apa pun lho cantik banget Ra."Batin Galang.
"Duh Galang kok  manis banget sih kek martabak aja."Gumam Laura.
"Lho nggak kenapa-kenapa kan?"Tanya Galang dan membuyarkan lamunan Laura.
"Iya gue nggak apa-apa kok.Makasih ya lho udah menyelamatin gue."Jawab Laura.
"Ya udah lho hati-hati ya.Gue nggak mau lho kenapa-kenapa Ra. Duh keceplosan lagi nih mulut apa ember sih."Sambil memukul bibirnya.
"Lho kenapa kok aneh gitu Lang?"Tanya Laura saat menyaksikan tingkah konyol Laura.
"Hehehe nggak apa-apa Ra.Eh btw lho kenapa semalam nggak balas WA gue ?".Tanya Galang kepo.
"Gue ketiduran hehehe maaf ya?."
"Iya nggak apa-apa kok gadis manis."Sambil mengelus lembut rambut gadis.