Hari senin.Jarum jam menunjukkan pukul 6.00 WIB.Laura sudah berseragam lengkap dan langsung menuju meja makan.Seperti biasa Laura sarapan bersama kedua orang tuanya.Kebetulan Arjuna sudah pulang dari luar kota pada hari minggu sore.Jadi Laura bisa menikmati sarapan pagi dengan keluarga yang lembut.Dan Arjuna juga udah mengetahui tentang sosok Galang yang sudah menjadi kekasih putri kecilnya. Tentu saja mereka sangat mendukung pilihan hati anaknya itu.Karena sebagai orang mereka tidak bisa memaksakan kehendak pada putri semata wayang nya itu.Selagi Laura bahagia maka lakukan saja.Dari dalam  terdengar suara mobil sport milik Galang memasuki pekarangan rumah.Tak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu diiringi salam
"Assalammualaikum".Salam Galang dari balik pintu.
"Waalaikumsalam eh den Galang masuk Den."Kata bi Ina.
"Baik bi.Lauranya masih ada?"Sambil mencari keberadaan Laura.
"Laura mu masih ada tuh di meja makan.Mau sarapan."Bunga menjawab pertanyaan Galang.
"Eh tante maaf tante kirian udah berangkat."Galang menggaruk kepalanya yang nggak gatal.
"Ayo sarapan bareng Lang.Kebetuhan ayahnya Laura udah dateng dari luar kota.Laura udah menceritakan kamu kepada tante dan juga Papa nya.Jadi Papa nya Laura pengen berkenalan ama kamu."Kata Bunga sambil menuntun Galang menuju meja makan.
Saat tiba di meja makan Galang duduk di samping Laura dan berhadapan langsung dengan Arjuna papanya Laura.Galang belum berani menatap wajah Arjuna begitu pula dengan Arjuna yang sedaritadi sibuk menatap layar handphone  yang membuatnya nggak sadar dengan kehadiran Galang.
"Pa...Berhenti dulu donk.Lihat siapa yang datang."Mengambil handphone milik Arjuna dan menonaktifkannya.
"Emang siapa yang datang Ma?"Tanya Arjuna pada istrinya.
"Itu lho pa..."Menunjuk ke Arah Galang.