Di kala mentari menuju sarangnya
Perlahan menghilang bagai ditelan bumi
Ia yang tersenyum padaku
Kini tak lagi tampak olehku
Dunia yang penuh kebisingan
Mulai tenggelam dalam keheningan
Sejalan dengan datangnya kegelapan malam
Yang menghentikan semua kesibukan
Hayalanku menjauh dalam keheningan
Malamku berakhir dengan lamunan
Terbesit tanya dibenakku
Apalah arti diri ini, tanpa Ayah dan Ibuku
Larutnya lamunankuÂ
membawaku ke alam mimpi
Hingga di sepertiga malam
Aku terhenyak dan Terbangun
Namun terbesit dilema dalam diriku
Melanjutkan mimpi ataukah curhat pada sang Ilahi
Hatiku berkata tahajud,tahajud,dan tahajud
Tubuhku berkata tidur,tidur,dan tidur
Kusatukan niat dan kubulatkan tekad
Kuangakat tubuhku, rasanya bagai ditimpa besi
Kulangkahkan kaki rasa terikat
Akhirnya dilema dapat kuatasi dengan paksa
Diriku di sepertiga malam ini
Hanya ada aku dan sang penciptaku
Dan ku curahkan isi hatiku pada-Nya
Atas impian yang harus kuwujudkan
Dan orang tua yang harus kubahagiakan