Mohon tunggu...
sovia novianti
sovia novianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Andalas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diriku di Sepertiga Malam

5 Maret 2021   11:05 Diperbarui: 5 Maret 2021   11:08 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di kala mentari menuju sarangnya

Perlahan menghilang bagai ditelan bumi

Ia yang tersenyum padaku

Kini tak lagi tampak olehku


Dunia yang penuh kebisingan

Mulai tenggelam dalam keheningan


Sejalan dengan datangnya kegelapan malam

Yang menghentikan semua kesibukan


Hayalanku menjauh dalam keheningan

Malamku berakhir dengan lamunan

Terbesit tanya dibenakku

Apalah arti diri ini, tanpa Ayah dan Ibuku


Larutnya lamunanku 

membawaku ke alam mimpi

Hingga di sepertiga malam

Aku terhenyak dan Terbangun

Namun terbesit dilema dalam diriku

Melanjutkan mimpi ataukah curhat pada sang Ilahi


Hatiku berkata tahajud,tahajud,dan tahajud

Tubuhku berkata tidur,tidur,dan tidur

Kusatukan niat dan kubulatkan tekad

Kuangakat tubuhku, rasanya bagai ditimpa besi

Kulangkahkan kaki rasa terikat

Akhirnya dilema dapat kuatasi dengan paksa

Diriku di sepertiga malam ini

Hanya ada aku dan sang penciptaku

Dan ku curahkan isi hatiku pada-Nya

Atas impian yang harus kuwujudkan

Dan orang tua yang harus kubahagiakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun