Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Alunan Senandung Angin

11 Oktober 2018   20:35 Diperbarui: 19 Oktober 2018   07:39 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: duniakatariri

aku mendengar alunan simfoni hari
tiada perlu aku membeli
aku berhenti  mendengarkan pemutaran musik
melalui daun dari satu pohon ke yang lain

angin mengawali  biolanya
menggunakan kayu cendana sebagai gendewa
melela lagu sepenuh jiwa
dan terbawa lembut seputar dahan

angin sepoi  tenang datang
dawai  yang lebih besar  menyeruak  masuk
alunan kuat meningkat kencang
dan aku mendengarkan melodi  merasuk

hembusan di rumput bermain lembut
sebuah senandung  merengek tenang
berputar alunan nada tinggi bersambut
dalam tempo dendang melayang

tiupan kuat membadai
dalam gairah simfoni yang mendalam
laksana aku sedang mendengarkan nafas dewi gemulai
untuk sempurnakan karya alam

petir menyambar dan guntur bergulir
simbal beradu dan bertalu  gendang
dalam sebuah irama merdu mengalir
alam lahirkan musik berimbang

ketika awan terbersihkan dan angin telah terhenti
semangatku menggelora
aku tetap tenang dan senang bersyukur hati
pada hasrat cipta dan cinta dalam rangkulan-Nya


(15122012)

***
Solo, Kamis, 11 Oktober 2018
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun