Mohon tunggu...
Atanshoo
Atanshoo Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa Administrasi Perkantoran. Memiliki hobby menulis, untuk menyalurkan kegelisahan terkhusus pada kategori Humaniora dan Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Alunan Buih dan Detergen

4 Maret 2024   10:06 Diperbarui: 4 Maret 2024   10:17 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alunan Buih  dan Detergen - Atanshoo (Ryoji Hayasaka on unsplash)

Alunan Buih dan Detergen

(Atanshoo)

Di atas tarian buih dan deterjen,
Baju-baju kotor berputar-putar,
Menari mengikuti alunan mesin cuci,
Menyanyikan lagu tentang kebersihan.

Noda-noda dosa terurai,
Luntur bersama buih yang melimpah,
Detergen menjadi pendeta suci,
Mensucikan jiwa kain yang kusam.

Air berputar, sabun berbusa,
Membuat baju-baju bermandikan kasih,
Kehangatan mesin cuci bagaikan pelukan,
Menyambut mereka yang terlupakan.

Pakaian putih kembali bersinar,
Seperti lembaran baru yang siap ditulis,
Kehidupan baru menanti di balik pintu mesin cuci,
Bebas dari noda dan bau yang memalukan.

Saat mesin cuci berhenti,
Baju-baju keluar dengan aroma segar,
Siap dikenakan kembali dengan penuh kebanggaan,
Menjadi saksi bisu perjalanan kehidupan.

Di atas tarian buih dan deterjen,
Terukir kisah tentang perjuangan,
Tentang noda dan dosa yang terhapuskan,
Tentang harapan dan kehidupan baru yang menanti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun