Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Noda Hitam di Secangkir Kopi Putih

17 November 2020   22:31 Diperbarui: 17 November 2020   22:47 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
via DetikHealth.com

"Heh nggak usah melenceng lagi deh, lurusin dulu persoalan. Nang emang lagi ngaco akui itu. Minumnya dimana sama siapa, mabuknya sama diriku. Oya Nang, kalau pipi itu jatahnya cium, kecup itu di bibir atau di kening, kalau Nang lupa ya di bathuk gitu yang biasa orang kecup. Nung dipeluk, dirangkul juga mau kalau sudah dekat. Eh maksudnya kalau sudah sah," tandasnya. "Nang sayang, ini salah satu kecil ngaconya kamu. Besarnya Nang curiga kan, sangka Nung ada owok lain?" desaknya.

"Ah nggak seruwet itu kali sayang?" elaknya.

"Emang Nang yang maunya barang lurus di ruwet-ruwetin kok. Tali layangan yang lurus itu kembali ditarik dengan rapi ke kaleng atau tempat semestinya, tetap rapi tidak dikusutin. Sudah deh fokus, kuisku benar nggak?" Nung gantian mendesak.

"Ya benar 100 deh pontennya," jawab Nang.

"Benar apanya?"

"Ya benar bingit, emang yang Nang maksud begitu!"

"Ada cowok lain gitu?" tegas Salina.

  "Emang ada?" tegas Nanang.

"Nggaaak!" teriaknya geram.

"Ya sudah semoga benar."

"Lho kok semoga benar, berarti masih ragu dong?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun