"Banyak hal yang kucintai sejak dulu darimu Bund. Yang kucintai saat ini dan akan terus kucintai sampai akhir kehidupan nanti. Sebab menurut ayah cinta kita adalah segala yang dapat menghilangkan kekeliruan, kesalahpahaman menjadi keujuran dan kestiaan."
"Makasih ayah," Salina megecup mesra setelah Dewanto mengungkap kalimat indah itu. Lina sudah paham, karena kalimat itu seolah isi dari proklamir cinta mereka, sebelum sumpah dan janji di hadapan penghulu sebagai ikatan cinta abadi.***Â