Aku terdiam bagai biksu
Menanti kata berikutnya
Kau bilang ingin pulang
Rumahmu hampir roboh
Diterjang tentara perang
Bapakmu sembunyi ibumu lari
Aku bergeming seperti angin di malam itu
Gerah, resah, penuh kalut berbungkus pilu
Nasibku jauh lebih naas dari cerita hidupnya
Pacarku lari benihnya terlanjur tumbuh
Buah cinta yang kuanggap kusta dalam tubuh
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!