Mohon tunggu...
Yayuk CJ
Yayuk CJ Mohon Tunggu... Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Kedai Ruang Warna: Kafe Estetik yang Menyulam Warna Hidup Sang Maestro

25 September 2025   15:30 Diperbarui: 25 September 2025   23:10 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kedai Ruang Warna di Galeri Seni Sadikin Pard - Dokumentasi Laurensia Reni

Senja merangkak pelan, cakrawala membara di ufuk barat, sementara angin membawa aroma malam yang lembut. Aku dan ketiga sahabatku melangkah menuju Kedai Ruang Warna, sebuah tempat yang bukan sekadar kafe, tapi galeri kenangan di tengah kota Malang.

Tangga masuk ke area Kafe - Dokumentasi pribadi 
Tangga masuk ke area Kafe - Dokumentasi pribadi 
Fasad rumah yang tampak megah ini tidaklah mencolok, namun setelah menaiki tangga menuju ke area kafe, ada getaran seni dan kisah yang menunggu untuk dihidupkan kembali.

Tempat ini adalah wujud dari dedikasi dan mimpi almarhum Sadikin Pard, pelukis difabel kelahiran 29 Oktober 1966 yang melukis menggunakan kaki dan mulut. Meski tanpa tangan, Sadikin tumbuh bukan di antara rasa kekurangan, melainkan di gedung-galeri dan kanvas yang menunggu goresan kakinya.

Sejak di bangku TK, dia sudah mencuri perhatian lewat hobinya menggambar; kemudian belajar sendiri, kemudian menggenggam cita di UMM, dan akhirnya bergabung dengan AMFPA, Asosiasi Internasional Pelukis Mulut dan Kaki.

Dinding berhias lukisan - Dokumentasi Pribadi
Dinding berhias lukisan - Dokumentasi Pribadi

Galeri dan Kafe Estetik Mimpi Sang Maestro

Galeri Sadikin Pard yang didirikan pada 14 Desember 2019 ini berada di rumahnya sendiri, tepatnya di Jl. Selat Sunda Raya No D5/35, Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang , Jawa Timur. 

Sebuah tempat di mana keheningan bertemu kreativitas. Di sinilah ia menciptakan karya-karya yang menggugah, memperlihatkan bahwa seni tidak mengenal keterbatasan fisik, tapi mengenal keberanian jiwa.

Pengunjung dapat melukis dengan peralatan yang disediakan - Dokumentasi pribadi 
Pengunjung dapat melukis dengan peralatan yang disediakan - Dokumentasi pribadi 

Kini, keluarga Pard mengubah ruang ini menjadi Kedai Ruang Warna, dengan hadirnya sebuah kafe estetik yang menggabungkan aroma kopi, rasa masakan rumahan, dan warna-warna lukisan yang menari di dinding. Kafe ini resmi dibuka pada 23 Juni 2025 lalu dengan menyajikan menu-menu rumahan yang ngengenin.

Di tiap sudutnya, bait-bait kisah Sadikin masih bergema. Menu yang disajikan, rasa yang tertanam, semuanya membawa jejak hidupnya: ada kehangatan, ada seni, ada kerinduan yang hendak dikenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun