Mohon tunggu...
Siti Alia Zahra
Siti Alia Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa

Bakat saya Menari dan Hobi saya menonton

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jejakmu Terkubur dalam Simfoni Asing

31 Mei 2025   17:06 Diperbarui: 31 Mei 2025   17:06 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jejakmu Terkubur dalam Simfoni Asing
 Oleh :Siti Alia Zahra

 
Kutersesat dalam pojok aksara,
Tatkala tawamu melingkar di sumbu euforia yang bukan aku.
Senyummu,laksana pelangi tanpa spektrum
Mengambang di cakrawala yang tak lagi kusebut rumah.

Kita pernah selaras dalam ritus harian,
Menyulam canda dari benang luka dan pelipur.
Namun semenjak bayang itu merambat diam-diam,
Langkahmu menjauh bagai gema yang ditelan kabut purba.

Aku tak ingin jadi penjaga reruntuhan rasa,
Namun dada ini kerap dilanda badai tak bernama.
Mengapa gelagatmu menjelma sandi tak terurai,
Sedangkan aku masih terpenjara dalam bahasa kita yang dahulu?

Kecemburuan ini bukan bara yang menghanguskan,
Melainkan residu rindu yang tertahan di nadi bisu.
Sahabat, tak ingin aku membelenggu sayapmu,
Hanya bertanya dalam senyap
Masihkah aku pelabuhanmu saat angin menolak bersahabat?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun