Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Aparatur Sipil Negara (ASN)

Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Gagap Visual dalam Semangat Patriotik: Merah Putih - One for All Karya Animasi yang Bikin Gemas dan Haru

18 Agustus 2025   19:50 Diperbarui: 18 Agustus 2025   19:46 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Review Merah Putih One for All: tidak berekspektasi melihat film seperti pada umumnya atau menghilangkan prejudice sangat membantu "survive" selama 70 menit. (Perfiki Kreasindo) via www.cnnindonesia.com

Pada 14 Agustus 2025, layar bioskop Indonesia dipenuhi antusiasme melalui film animasi Merah Putih -- One for All. Karya dari sutradara Endiarto dan Bintang Takari ini menyuguhkan petualangan delapan anak dari lintas budaya---dari Betawi, Papua, Tegal, Medan, Jawa Tengah, hingga Makassar---yang bergabung untuk menemukan kembali bendera pusaka yang hilang sebelum Hari Kemerdekaan.

Uniknya, setiap karakter animasi dirancang dengan visual dan detail gaya yang berbeda---sebuah upaya kreatif yang menggambarkan semboyan 'Bhinneka Tunggal Ika' dalam medium visual, meski kemudian menjadi sorotan menyentuh rasa estetika banyak penonton dan pengamat.

Visual Dipertanyakan, Narasi Divalidasi

Sebelum film ini rilis, trailer-nya sempat memicu lontaran "menyerah" dari netizen karena kualitas visual yang dihadirkan jauh dari harapan. Kritik itu berlanjut ketika film ditayangkan---netizen menyoroti animasi karakter yang dirasa kurang tepat dan tidak konsisten dalam eksekusinya.

Namun, meskipun secara pribadi saya memberikan kritik karena secara visual kurang greget namun bukan berarti meniadakan apresiasi. Ketika di dalam bioskop, saya juga melihat banyak penonton terutama anak-anak sangat menikmati dan tenggelam dalam semangat nasionalisme. Film ini juga merasakan kedekatan emosi lewat humor, kehangatan, dan petualangan anak-anak Tanah Air. Salah satu review menyatakan bahwa dalam 70 menit, film ini berhasil menyuntikkan kombinasi petualangan seru, humor khas anak-anak, dan pesan kebangsaan yang hangat di hati.

Dibalik Layar: Kolaborasi & Tantangan Produksi

Toto Soegriwo menjadi salah satu produser yang disebut-salah satu pihak yang tidak mendapatkan suntikan dana dari pemerintah. Kontroversi pun berkembang---namun film tetap muncul sebagai produk kebangsaan yang menarik perhatian publik.

Menariknya lagi, film ini dirilis dalam momentum HUT RI ke-80, memberikan euforia tersendiri sebagai hiburan sekaligus refleksi semangat nasionalisme di tengah masyarakat.

Visual Kacau, Jiwa Patriotik Menggema

Merah Putih -- One for All adalah contoh nyata film animasi yang patut diapresiasi, meski menurut saya, tidak sempurna secara visual, namun mampu menyulut resonansi emosional mendalam. Film ini mengingatkan bahwa kreativitas lokal berani mencoba media baru---mengambil langkah besar meski masih penuh tantangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun